
Dibandingkan September 2012, serangan phishing yang menipu pemilik email agar memberi informasi keuangan dan data pribadinya menurun sekitar 10%. Meski kabar itu bagus, analis di Kaspersky Lab tidak kaget dengan berita itu.
"Faktanya, para pelaku phishing lebih banyak menyerang siswa sekolah dan pelajar yang banyak menghabiskan waktu untuk surfing di internet selama liburan," tulis Head of Content Analysis and Research Kaspersky Lab Darya Gudkova.
Setelah aktivitas bisnis mulai berjalan normal, para scammer dan spammer akan kembali fokus pada lembaga keuangan. Serangan phishing terhadap lembaga keuangan meningkat hampir 3%. Sedangkan serangan ke toko belanja daring naik lebih dari 5%.
Media sosial seperti Twitter berusaha melawan phishing dengan memberdayakan tim Trust and Safety mereka. Tim tersebut juga bertugas mengidentifikasi dan menghapus spam atau akun berindikasi penipuan setiap hari.
Media sosial lain, yaitu Facebook, meluncurkan perlindungan baru untuk melawan phishing pada awal Agustus lalu. Mereka menyediakan akun email phish@fb.com bagi pengguna yang ingin melaporkan adanya serangan phishing.
Seperti Twitter, Facebook juga memiliki sistem pengecek tautan yang disebut Link Shim. Setiap kali tautan diklik, sistem tersebut akan memeriksa. Lalu, memblokirnya jika laporan itu terbukti kebenarannya.
Source : http://www.metrotvnews.com
Incoming Search terms:
Serangan Scam dan Spam Turun,Serangan Scam dan Spam Turun,Serangan Scam dan Spam Turun,Serangan Scam dan Spam Turun,Serangan Scam dan Spam Turun,Serangan Scam dan Spam Turun
0 komentar:
Posting Komentar